Bahasa Pemrograman Website
Bahasa Pemrograman Website

Bahasa pemrograman adalah instruksi atau perintah standar yang dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman digunakan oleh website developer untuk membuat program, software, atau aplikasi berbasis web. Developer profesional pasti sudah sangat mahir dengan berbagai jenis bahasa pemrograman website.

Untuk membuat software atau aplikasi tertentu maka bahasa pemrograman disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Bahasa pemrograman sendiri sangat banyak jenisnya. Namun, hanya beberapa yang digunakan oleh para pengembang website.

Bahasa Pemrograman yang Paling Populer di Kalangan Website Developer

Berikut ini beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh para developer website:

1. Javascript

Bahasa pemrograman website yang paling banyak digunakan ini dikembangkan oleh Netscape. Javascript memiliki keunggulan diantaranya pengguna tidak perlu compiler karena web browser mampu menginterprestasikan dengan HTML, lebih mudah dipelajari dibanding bahasa pemrograman lainnya, serta error lebih mudah dicari dan ditangani.

Bukan hanya itu, Javascript dapat dialih tugaskan ke elemen halaman web. Pengguna dapat menggunakan bahasa pemrograman ini untuk memvalidasi input, dan mengurangi pengecekan data secara manual. Website yang menggunakan Javascript lebih interaktif dalam menarik perhatian pengunjung.

Bahasa pemrograman ini juga memiliki kelemahan seperti mudah dieksploitasi, dapat mengaktifkan kode berbahaya pada komputer pengguna, tidak selalu didukung oleh mesin pencarian dan perangkat, code snippet lumayan banyak, serta dapat dikatakan inkonsistensi karena dapat di render secara berbeda pada setiap perangkat.

2. PHP

Hypertext Preprocessor atau PHP adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan dengan cara disisipkan dalam HTML. PHP menggunakan sistem server-side, yaitu bahasa pemrograman yang programnya dijalankan oleh server. Bahasa pemrograman ini mudah dipelajari dan dipahami.

Kelebihan lainnya, membantu mengembangkan aplikasi berbasis web yang andal, cepat, dan kompleks. Keberhasilan website tetap tergantung pada spesifikasi bisnis, penggunaan hosting, tingkat pengalaman, kebutuhan aplikasi, dan pengembangan timeframe.

Selain memiliki kelebihan, PHP juga memiliki kekurangan diantaranya tidak cocok untuk pengembang skala besar, belum memiliki sistem pemrograman berorientasi objek sesungguhnya, tampilan dan logik tidak terpisah dengan baik, lemah dalam sistem security, dan kode PHP dapat dibaca oleh semua orang.

Baca Juga : hosting murah untuk website

3. Python

Bahasa pemrograman yang membantu developer dengan pengkodean lebih sedikit dibandingkan bahasa pemrograman lain. Perusahan besar yang sudah bekerja sama antara lain Instagram, Youtube, dan masih banyak lagi. Bahasa Pyton lebih banyak digunakan karena paradigma pemrogramannya cukup banyak.

Website developer yang menggunakan bahasa pemrograman ini akan mendapat manfaat seperti library yang luas dan banyak, membantu meningkatkan produktivitas website, mendukung Internet of Things (IoT), serta dapat ditanam dan disematkan.

Akan tetapi, bahasa pemrograman website ini juga memiliki kelemahan diantaranya eksekusi yang lambat, lemah dalam pemrograman mobile, serta meningkatkan terjadinya run time. Biasanya, pengguna yang terbiasa dengan bahasa pemrograman python akan kesulitan ketika menggunakan pemrograman lain. Hal ini karena pengguna terbiasa menggunakan fasilitas library yang luas.

4. Ruby

Bahasa pemrograman ini sangat membantu untuk para programmer pemula. Ruby merupakan salah satu pemrograman yang dinamis, reflektif, general-purpose, dan berbasis objek. Fungsi pemrograman ini yaitu dapat membangun Desktop Graphical User Interface (GUI), dapat dugunakan untuk membuat aplikasi web, dan mengembangkan web.

Keunggulan lain dari Ruby diantaranya sintaks yang sederhana, exception handing yang baik, konsep yang digunakan single inheritance, serta memiliki garbage collector yang dapat menghapus informasi tak terpakai dari memori secara otomatis.

Ruby juga memiliki kelemahan sebagai bahasa pemrograman, seperti bahasa pemrograman ini masih lambat karena fully interpreted, implementasi thread masih berupa green thread bukan native thread, serta bahasa yang dinamis membuat pencarian informasi mengenai program ruby secara statis masih sulit.

5. Visual Basic

Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang berada di urutan teratas dalam hal paradigma event-driven, dan Rapid Application Development (RAD). Keberadaan bahasa pemrograman ini sangat diterima dengan tangan terbuka oleh para pengembang aplikasi seperti akses database.

Visual Basic memiliki keunggulan diantaranya memiliki fasilitas Real Time Backround Compiler dalam menangani bug dan error, lebih cepat digunakan untuk aplikasi berbasis desktop, menyediakan data akses Activex Data Objects (ADO), menggunakan bahasa sederhana, serta menyediakan banyak tools gratis.

Meskipun banyak keunggulan, Visual Basic belum dikatakan sempurna karena harus menggunakan .Net supaya program tetap berjalan, belum memiliki data base sendiri, memerlukan kapasitas yang besar untuk instal VB.Net, belum mampu membuat game yang sempurna, serta lebih lambat dari bahasa pemrograman lainnya.

6. Java

Sejak pertama kali kemunculannya hingga saat ini, Java paling banyak digunakan oleh website developer. Hal ini karena bahasa pemrograman ini memiliki banyak kelebihan seperti sangat mudah dikembangkan, bersifat multiplatform, sangat mendukung program yang berorientasi pada usability, serta sangat dinamis.

Sama halnya dengan bahasa pemrograman lain, Java juga memiliki kekurangan, antara lain membutuhkan memori yang cukup tinggi dan mudah didekompilasi. Jika ingin menggunakan bahasa pemrograman ini, pengguna harus menggunakan perangkat dengan RAM yang besar supaya tetap lancar selama penggunaan dan lebih optimal.

Itulah pembahasan mengenai bahasa pemrograman website yang paling populer Indonesia. Apapun bahasa pemrograman yang dipilih, perlu kerja keras untuk mempelajarinya agar website dapat berkembang dengan baik.